Tampilkan postingan dengan label lagu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lagu. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 Agustus 2012

Lagu-lagu Pop Poso (Sulawesi Tengah)

Lagu-lagu Pop Poso (Sulawesi Tengah)


Side A:
01. Pue (Tuhan)
02. Kasoyo Ndeme
03. Wati Ntowendaya
04. Ngayu Mawo Ndaya
05. Wose
06. Ri Pantada Ku

Side B:
01. Ine (Mama)
02. Ngayu Topongkambi
03. Matia Ndano
04. Auliumo Waikamo Liu
05. Yondo Pamona
06. Towe Ndaya


Lirik lagu dan artinya sebagai berikut:

Side A:


PUE (TUHAN)

(Cipt. Abdi Koeswandi)

Pue (Tuhan)
Kumeboo rikomi Pue (Kuberseru padaMu Tuhan)
Yaku mekakai rikomi (Aku berdoa padaMu)
Juku towemi rikami (Cukup kasihMu pada kami)
Tiku lino kuasami (KuasaMu melingkupi dunia)

Pue (Tuhan)
Ndisokomo pale anami (Sambutlah tangan anakMu)
Ma’i ndisiloni rayaku (Datanglah menerangi hatiku)
Komi Pue silo ngkatuwuku (Engkau Tuhan pelita hidupku)

Undemo Pue riraya ngkatuwu (Pujilah Tuhan di dalam hidupmu)
Undemo kabangke to’oa (Pujilah kebesaran namaNya)
Da ndiendo riraya ntetala (Ingatlah dalam pekerjaan)
Dongemo wa’a mparenta’a (Dengarlah semua perintahNya)

Pue (Tuhan)
Waika ri kami katodo (Berilah pada kami ketenteraman)
Danaka lindo katuwuku (Supaya tenang hidupku)
Komi Pue silo ngkatuwuku (Engkau Tuhan pelita hidupku)


KASOYO  NDEME (MATAHARI  TERBENAM

(Cipt. Yustinus Hokey)


Rida kasoyo ndeme (Saat matahari terbenam)
Pari ndaya matowe (Susah hati mengenang)
Impiamo wo’u dore (Kapan lagi kawan)
Kita damo mbeole (Kita akan berjumpa)

Ku’o dente saoyo (Kadang-kadang aku mengeluh)
Tuwu bemo tumoro (Hidup tak lagi menentu)
Nakeni ndeme dasoyo (Seiring matahari akan terbenam)
Ewa dasangkaya koro (Seperti . . . . . . . . . . .)

Kumetango riuntu ndano (Kulihat di ujung danau)
Jamo limu moya yondo (. . . . . . . . . .)
Kumeode kume boo (Kumengeluh kumemanggil)
Bemo kudongemesono (Tidak kudengar sahutan)

Jamo rio ndandopo (. . . . . . . . . .)
Kupabule remawo (Kulepaskan rindu)
Pande dana polanto (. . . . . . . . . .)
Raya kuja beinco (Hatiku tak sampai)


WATI  NTOWENDAYA (WATI  KEKASIH  HATI)

(Cipt. Yustinus Hokey)

Poilinya ue lene mo balungke (Mengalirnya air mata menurun)
Ngoyo pai tampe nce’e napolese (Lembah dan dataran itu yang disukainya)

Mau megolili benapo mapari (Walaupun memutar tidaklah sukar)
Anu na tunggai datudu ritasi (Yang dilewatinya sampai ke laut)

Wati ntowendaya mbe’i mo kala tunya (Wati kekasih hati di mana tenggelamnya)
Ri’o runtasi untu ngkoronya (Di batas laut ujung sungainya)

Kuwali ncilingi risuo liku mbe’i (Kembali kucari di sekitarnya)
Ntano bekuncani risiko tua’i (Padahal tidak kukenal engkau adinda)

NGAYU  MAWO  NDAYA (LAGU  KERINDUAN  HATI)

(Cipt. Pance)

Kudonge mowotu mo wo’u (Kudengar berbunyi lagi)
Ngayu au lawi re’e rirayaku (Lagu yang memang ada di hatiku)
Kabata ndayaku juku juku risiko (Seluruh hatiku hanya padamu)
Simpoyunu uja kawesi-wesi (Seperti hujan mengibas-ngibas)

Kutumangi metitiode (Kumenangis tersedu-sedu)
Japodo koromu kupomawo (Cuma dirimu yang kurindukan)
Ire’i japodo ngkalioku mopea (Di sini hanya kusendiri menunggu)
Dajela ri pontu ngkatuwu (Sampai di akhir hidupku)

Rirayaku bere’e ntaninya podo koromu (Di hatiku tak ada yang lain selain dirimu)
Sikomo silo toweku (Engkaulah pelita hatiku)
Rirayaku towendayaku risiko bebali (Di hatiku kerinduanku padamu tak terhingga)
Ja koromu petionda ntoweku (Hanya dirimu tumpuan rinduku)


WOSE (DAYUNG)

(Cipt. Yustinus Hokey)

Wose, wose toto katando bone (Dayung, dayung sampai ke tepi pantai)
Ne’e, ne’e malinga posumomba (Jangan, jangan melupakan . . . . . . . . .)
Bale pakadago ka’io bale (Teman, hati-hati ya teman)
Duanga, duanga boi teparampe (Perahu, perahu akan kandas)

Wose ka pakajoli nawui dongi (Dayunglah cepat menuju tujuan)
Toto katando bone (Sampai ke tepi pantai)
Dago, pakadago naka sore (Baik, hati-hatilah supaya tiba)
Riwingke, riwingke anu da pesonda (Di tepi, di tepi tempat untuk berlabuh)


RI  PANTADA  KU (DI  PENANTIANKU)

(Cipt. Abdi Koeswandi)

Re’i ri kasoa mbengi se’i (Di sini di keheningan malam ini)
Ngkalio kupatada siko (Sendiri kunanti engkau)
Kumetango ri sondaka (Kulihat di . . . . . . . . .)
Mpia karatamu (Kapan kedatanganmu)

Mopea ngkalio oh pindongo (Menunggu sendiri oh kasihan)
Bara nurata ndaya toweku (Mungkin kau rasakan rinduku)
Da balimo wengi se’i (Hampir berakhir malam ini)
Siko ja bejela (Engkau tak datang)

Dore mpia pewalilimu (Entah kapan kembalimu)
Masaemo kupatada (Sudah lama kunanti)
Manoro mawo raya se’i (Betapa rindu hati ini)
Mawowemo rayaku mopea (Bosan hatiku menunggu)



Sisi B:

INE (IBU)

(Cipt. Yustinus Hokey)

Ine, ndi to’o kaku yowe ngkatuwu ( Ibu, katakan padaku arti hidup)
Nakapo dosa mba’a jaya kululu (Supaya cuma satu jalan yang kuikuti)

Ine, parindayami banya sakodi (Ibu, kesusahan hatimu bukanlah sedikit)
Ua katowemi ri yaku anami (Karena kasih sayangmu padaku anakmu)

Yaku mekakai ndati Pue makuasa (Aku berdoa kepada Tuhan maha kuasa)
Dana kandawai dakaroso ntano ana (Agar diberi kekuatan jiwa)
Lawi beku koto damacili towendaya (Memang aku tidak dapat membalas kasihmu)
Rikupaba ngani katuwuku bepagana (Di dalam mengisi hidupku belum cukup)

Ine, wa’anya ko mi kupantunggai (Ibu, hanya engkau harapanku)
Pesili ri ra ngkatuwuku anami (Masuklah dalam hidupku anakmu)



NGAYU  TOPONGKAMBI (NYANYIAN  GEMBALA)

(Cipt. Filly L. / Abdi K.)

Olemo dolidintanata (Lihatlah keindahan tanah kita)
Tepapoede lidanya (Deretan sawahnya)
Ri buyu pai ri ratonya (Di gunung maupun di lembahnya)
Lau lipu anu maramba (Ada kampung yang indah)

Koro ue meawa (Batang air yang menawan)
Wa’antonci mowotu molega (Burung-burung berbunyi bermain)
Ma’ai kamawo ndaya (Besar kerinduan hati)
Kalau ine papa mopea (Di sana ibu bapak menunggu)

Pongayu topongkambi (Nyanyian gembala)
Oninya kudonge ma’ai (Bunyinya kudengar merdu)
Mebo’o ri peode (Memanggil di peristirahatan)
Liputa meinondo meade (Kampung kita . . . . . . . . . .)


MATIA  NDANO (MUTIARA  DANAU)

(Cipt. Yustinus Hokey)

Sapesa pelelinya wingke ndano (Sekeliling pinggiran danau)
Anuku powanimpo dago (Yang sungguh kubanggakan)
Tesambu nika matia mengkido (Tersembunyi mutiara berkilau)
Limbayo mpeawanya rano Poso (Bayangan kejernihan danau Poso)

Mbe’i be dangkuo ndongi (Bagaimana tidak ku. . . . . . . . . .)
Lesemo limbayo mau riwani (Indahnya bayangan walaupun malam)

Matia siko kupanganta nondo (Mutiara engkau kuharapkan)
Ewada pesindi gononggo (Seperti . . . . . . . .)
O … daka lindo ndaya mawo (O … akan tenang hati yang rindu)
Jarisi komatia ndano Poso (Akan engkau mutiara danau Poso)

 


AULIUMO  WAIKAMO  LIU (YANG  LALU  BIARLAH BERLALU)

(Cipt. Abdi Koeswandi)

Ri karanindi wengi (Di kedinginan malam)
Uja menau wo’u bebali (Hujan turun lagi)
Yaku rei ngkalio (Aku di sini sendiri)


Bara daku popea (Mungkin akan kutunggu)
Mpowuro mai wo’u pai rayaku (Pagi datang lagi tapi hatiku)
Bemo tumoro wo’u (Tidak menentu lagi)

Katuwu se’i dakubali saka (Hidup ini akan kukembalikan)
Mawowemo mopea (Sudah bosan menunggu)
Masaemo ire’i siko ja bejela (Sudah lama di sini kau tak datang)
Benu ratandaya, oh … (Tidak kau rasakan, oh …)

Se’i kuparindaya  (Kesusahan hatiku)
Bere’e yowe mopea (Tidak ada guna menunggu)
Au liumo (Yang sudah berlalu)
Waikamo napa liu (Biarlah ia berlalu)


YONDO  PAMONA (JEMBATAN  PAMONA)

(Cipt. Yustinus Hokey)

Yondo Pamona yondo kupowani (Jembatan Pamona jembatan kukagumi)
Ewako loro mara tete dindi (Seperti karet tertarik panjang)
Riaranya majoli moili (Di bawahnya arus mengalir)
Uemara nindi madolidi (Air dingin dan jernih)

Ungkari kalawanya ane kutango (Dari kejauhan kalau kulihat)
Marawu rawu mo lanto lanto (Buih-buih timbul)
Nce’e jasa mba’a mba’a yondo (Itulah satu-satunya jembatan)
Ri untu ngkorom Poso (Di atas sungai (danau) Poso)

Kupowani siko yondo Pamona (Kukagumi engkau jembatan Pamona)
Pamona towo tenjai Tentena (Pamona di seberang Tentena)
Siko nabangkei ntau rata (Engkau disanjung orang yang datang)
Leseda pompali ndondaya (Baik untuk menenangkan hati)


TOWE  NDAYA (HARAPAN  HATI)

(Cipt. Abdi K. / Filly L.)

Pedongekamo mpodago (Dengarkan baik-baik)
Pe’ode inondo ndaya (Keluhan (isi) hatiku)
Ri semamo petiondaku (Kepada siapa aku mengharap)
Podo risiko ngkaliomu (Hanya padamu seorang)
Lengkomu inosa ntoweku (Gerak-gerikmu napas hidupku)
Koromu katudu ndayaku (Dirimu tumpuan hatiku)

Kupopea ri ka’inondo (Kutunggu di . . . . . . . .)
Dakajela intumpo ngkoro mawongko (Kedatangan pemilik diri)
Rayaku pompalindo jelamo (Senang hatiku penghibur hati telah datang)

Kamanondo mpeolemu (Caramu melirik)
Mangalengko inosaku (Menggerakkan nadiku)
Kasamba’a ntowe ndaya (Satu-satunya harapan hati)
Mota’a rikatuwuta (Nampak di hidup kita)
Bunga petaka ndayaku (Bunga tempat melekatnya hatiku)
Risikomo pura pura (Hanya kepadamu seluruhnya)

Minggu, 19 Agustus 2012

Koleksi kaset lagu-lagu daerah


Kami (maksudnya aku dan saudara2ku) mulai mengoleksi kaset lagu2 Koes Plus, Panbers, Mercy’s, Favorite Groups, D'Lloyd dll ketika kaset mulai dijajakan mendampingi piringan hitam. Harganya jauh lebih murah tentunya. Kaset rekaman sendiri yang dijual di kios2 tentu lebih murah dibanding kaset asli (yang waktu itu masih langka karena piringan hitam masih jadi rajanya).

Dari sekian banyak kaset, yang tersisa tinggal lagu Jawanya Favorite (Rek ayo rek, Ana randha, dll) yang masih ada di dalam koleksiku saat ini walaupun sudah tidak bisa distel lagi karena ngombak (eh, bahasa Indonesianya apa ya?)

Tahun 1984-1986 adalah masa bhaktiku mengajar di Ende, dan waktu itu aku sempat beli 2 buah kaset lagu2 NTT (ya cuma ada dua itu di toko). Aku beli untuk kenang2an saja.

Sekitar tahun 1994 atau 1995 aku mulai tergugah untuk mengoleksi macam2 lagu daerah di Indonesia. Karena yang ada di toko kaset hanya lagu daerah tertentu saja (Jawa, Sunda, Batak, Minang, Maluku, Irian), maka aku tergoda untuk mengirim surat ke berbagai daerah yang nama dan alamatnya aku dapatkan dari koran atau majalah, misalnya dari rubrik “Surat Pembaca” atau bahkan pemenang TTS.

Hasilnya lumayan juga. Aku bisa dapatkan kaset2 dari Aceh, Nias, Bengkulu, Jambi, Palembang, Lampung, Gorontalo, Sangihe Talaud, Poso, Makassar, Bugis, Sulawesi Tenggara, Ternate, Madura, Bali, NTB, NTT dll.


 










Beberapa daerah memang sulit didapat kasetnya. Terbukti untuk wilayah Kalimantan aku cuma dapat satu dua biji dari adikku yang waktu itu tugas di Balikpapan. Lagu daerah Sumba aku sama sekali belum punya, padahal sampai saat ini koleksi lagu NTTku berlimpah. Kebanyakan lagu2 daerah Flores dan Timor. Apalagi lagu daerah Mentawai.

Selasa, 14 Agustus 2012

Na sonang do hita na dua (Lagu Batak)




NA SONANG DO HITA

(Ciptaan Nahum Situmorang)

Na sonang do hita na dua                 Kita bahagia berdua
Saleleng ahu rap dohot ho                Selama aku hidup bersamamu

Nang rodi na sari matua                   Sampai usia kita tua
Sai tong ingoton ku doho                 Selalu kuingat dirimu

Hupeop sude denggan ni basam       Kupegang semua kebaikanmu
Hu boto do to ahu do raham            Dan aku tahu kepadakulah hatimu

Nang rodi na sari matua                   Sampai usia kita tua
Sai tong ingoton ku doho                 Selalu kuingat dirimu

Senin, 13 Agustus 2012

Sai Anju Ma Au (Lagu Batak)



SAI  ANJU  MA  AU

(Ciptaan Tigor Gipsy Marpaung)

Aha do alana
(apa sebabnya)
Dia do bissirna hasian
(gara-gara apa, sayang)
Molo tung adong nasalah nahubahen
(jika ada kesalahan yang kulakukan)
Denggan pasingot hasian
(baik-baik kau nasehati, sayang)
Molo hurimangi
(jika kurenungkan)
Pambahenanmi natua au
(perlakuanmu kepadaku)
Nga tung maniak ate atekki
(sudah terasa panas hatiku)
Sipata bossir soada namai
(terkadang tak beralasan)
Dibaekko mangarsak au
(kau lakukan untuk menyakitiku)

Reff:
Molo adong na salah
(kalau ada yang salah)
Manang na hurang pabaenakki
(atau ada yang kurang perbuatanku)
Sai anju ma au, sai anju ma au, ito hasian
(maafkanlah aku, ito sayangku)
Sai anju mau au, sai anju ma au, ito na lagu
(maafkanlah aku, ito yang baik)

Ito = sapaan/panggilan kepada saudara kandung (kakak atau adik) yang berbeda jenis kelamin. Itu juga dipakai sebagai sapaan kepada sepupu yang berbeda jenis kelamin. Ito juga bisa menjadi sapaan kepada orang lain seperti “mas/mbak” dalam bahasa Jawa.

Lae = digunakan sebagai panggilan untuk sesama lelaki, kakak/adik ipar atau saudara sepupu yang beda marga. Atau bisa seperti panggilan “mas” dalam bahasa Jawa.

Appara = sapaan/panggilan kepada sesama laki-laki satu marga atau dari rumpun marga yang sama meskipun tidak ada hubungan kekeluargaan secara langsung.

Eda = sapaan/panggilan kepada sesama wanita. Tapi jika sehimpunan boleh memanggil dengan sebutan pariban, namboru, adik atau kakak.

Lagu Anak-anak Sekolah Minggu Batak

30 Nonstop Ende Ni Sikkola Minggu side A
30 Nonstop Ende Ni Sikkola Minggu side B






Silakan dengar (maaf lagu yang berbahasa Indonesia tidak saya tulis liriknya)



ENDE NI SIKOLA MINGGU
(Lagu-lagu sekolah minggu)



01. O ALE JESUS TUHANKI
(Oh Yesus Tuhanku)

O ale Jesus Tuhanki,
(Oh Yesus Tuhanku)

Ho Tuhan ni dakdanak i
(Engkau Tuhan bagi anak-anak)

Ro paluahon sasude,
(Datang melepaskan semua)

Naeng Ho nampuna hami be
(Kaulah yang empunya  kami semua)


O pasupasu ma au on,
(Oh berkatilah aku)

Na metmet na di jolomon
(Yang begitu kecil di hadapanMu)

Ias ma didi tondingki,
(Bersihkanlah rohku)

Naeng sahat au tu surgomi
(Aku ingin sampai ke surgaMu)


Suman tu pardisurgo i,
(Sama seperti yang empunya kerajaan surga)

Burju serep ma rohangki
(Berikanlah aku kerendahan hati)

Jonok ma au di lambungmi,
(Dekatkanlah aku kepadaMu)

O Jesus, alealengki
(Oh Yesus sahabatku)



02. HOLAN DAKDANAK NA METMET AU
(Aku hanya anak kecil)

Holan dakdanak na metmet au
(Aku hanya anak kecil)

Alai na boi au tu Jesus lao
(Tetapi aku mampu datang kepada Yesus)

Holan ibana oloanki
(Hanya Dia yang kuikuti)

Paima sahat tu surgo i
(Sebelum sampai ke surga)


O Tuhan Jesus jangkon au on
(Oh Tuhan Yesus terimalah aku)

Tung so margogo dakdanakmon
(Betapa lemahnya anakMu ini)

Di Ho ngoluku, pangke ma i
(Hidupku di dalam tanganMu, pakailah itu)

Tauhasangapon di goarMi
(Untuk kemuliaan namaMu)


Di pangunjunan ramoti au
(Di dalam penderitaan jagalah aku)

Sai marsaringar Hatam di au
(Agar firmanMu tetap di dalam hatiku)

Nang natorashu taiti tu Ho
(Dan orang tuaku juga dekatkan kepadaMu)

Sai naeng humatop nasida ro
(Agar mereka  boleh datang kepadaMu)


O Tuhan Jesus jangkon au on …..
(Oh Tuhan Yesus terimalah aku…)


Torop dakdanak dao sian Ho
(Banyak anak-anak yang jauh dari padaMu)

Tung so ditanda, o Tuhan Ho
(Mereka tidak mengenalMu, oh Tuhan)

Arahononku nang angka i
(Aku akan mengajak mereka)

Asa lam ganda naung sonang i
(Agar bertambahlah orang yang bahagia)


O Tuhan Jesus jangkon au on …..
(Oh Tuhan Yesus terimalah aku..)



03. TANGANKU NA METMET
(Tangan ku yang kecil)

Tanganku na metmet hulehon ma tu Debata
(Tanganku yang kecil kuberikan kepada Tuhan)

Dainang i, na loja i
(Ibuku yang telah lelah)

Sai urupanku nama i
(Akan selalu kubantu)

Tanganki di Ho ma i (2 x)
(Tanganku milik Tuhan) 2x


Nang pathu na metmet hulehon ma tu Debata
(Kakiku yang kecil kuberikan kepada Tuhan)

Marlojong au suruon ni
(Kuberlari dengan sigap jika disuruh)

Dainang i, na loja i
(Ibuku yang telah lelah)

Nang pathi di Ho ma i (2 x)
(Kakiku milik Tuhan) 2x


Pangabas na metmet hulehon ma tu Debata
(Penari yang kecil kuberikan kepada Tuhan)

Huapul ma dainang i na jot jotan sai marsak i
(Kuhibur hati ibu yang sering susah)

Hatangki di Ho ma i (2 x)
(Segala ucapanku hanya untukMu) 2x



04. SADARION

Sadarion, sadarion
(Hari ini, hari ini)

Ari ni Tuhan (2 x)
(Harinya Tuhan) 2x

Hita sude, hita sude
(Kita semua, kita semua)

Marlas roha be (2 x)
(Bersuka cita, bersuka cita)



05. DI SIKOLA MINGGU
(Di sekolah Minggu)

Di Sikola Minggu lasrohanta be
(Di sekolah minggu kita bersukacita)

Di na marsiajar nang latihan pe
(Di waktu belajar dan juga latihan)

Alana ta boto ngolutta tama
(Karena kita tahu hidup kita berarti/baik)

Ngolu na marguna sitiruon in
(Hidup yang berguna yang layak ditiru)


Poda hangoluan Sai ta ingot ma i
(Nasehat kehidupan kita ingat selalu)

Asa saut martua hita sasude
(Agar bahagia kita semua)



06. NAENG HAHOLONGANKU TUHAN JESUS I
(Aku mau mengasihi Tuhan Yesus)

Naeng haholonganku, Tuhan Jesus i
(Aku mau mengasihi Tuhan Yesus)

Ndang tadingkononku alealengki
(Tak akan kutinggalkan sahabatku itu)

Ai holong rohana di dakdanak i
(Dia mengasihi anak-anak)

Mansai las rohangku, dung huboto i
(Bersuka cita hatiku, mengetahui semua itu)

“Unang sai ambati posoposo i
(Jangan halangi anak-anak kecil itu)

Loas ma nasida ro tu lambungki”
(Biarkanlah mereka datang mendekat kepadaKu)

Ninna Tuhan Jesus alealengki
(Kata  Tuhan Yesus sahabatku)

Ai holong rohana di dakdanak i
(Dia mengasihi anak-anak)

Dungi diampehon ma tanganna i
(Kemudian ditumpangkan tanganNya)

Lao mamasumasu posoposo i
(Untuk memberkati anak-anak kecil itu)

Angkup ni diumma Tuhan Jesus i
(Juga Tuhan Yesus mencium mereka)

Jala sai dihaol posoposo i
(Dan memeluk anak-anak kecil itu)

Holong ni rohamu naeng luluangki
(Kasih anak-anak yang kucari)

Ai hinorhon ni do sonang rohangki
(Karena itulah yang memberiku sukacita)

Ingkon mian ahu tong di lambungmi
(Aku tetap tinggal di dekatmu)

Ai disi do sonang salelengna i
(Karena di situlah sukacita selama-lamanya)



07. DISON ADONG HUBOAN TUHAN
(Di sini aku bawa Tuhan)

Dison adong huboan Tuhan
(Di sini ku bawa Tuhan)

Parbue ni ngoluku na so ta do meang
(Buah dari hidupku yang tidak pantas sekarang)

Sadia ma argana Tuhan
(Berapalah harganya itu Tuhan)

Molo sai ni rajuman sude denggan basam
(Dibanding kan dengan semua kebaikanMu)

Jaloma Tuhan
(Terimalah Tuhan)

Sai las maroha
(Dengan sukacita)



08. LOAS RO TU AU DAKDANAK
(Biarkanlah anak-anak itu datang kepadaku)

Loas ro tu Au dakdanak
(Biarkanlah anak-anak datang kepadaKu)

Ninna Jesus Tuhan i
(Kata Yesus Tuhan)

Beta ro hamu sudena, sai oloi soara i
(Ayo datang semuanya, dengarkanlah suaraNya)

Hamu dongan unang togang
(Teman semua janganlah bertegang/keras)

Ro hamu tu Jesus i
(Datanglah kepada Yesus)

Sian roha ni dakdanak, ro do pamujion i
(Dari hati anak-anak, datang puji-pujian)

Na palashon Tuhan Jesus, tole, sai endehon i
(Yang menyenangkan Tuhan Yesus, mari, kita bernyanyi)

Hamu dongan …..
(Teman semua…)

Nang danak dope rohamu, sai tu Jesus lehon i
(Biarpun imanmu masih kecil, berikanlah kepada Tuhan)

Molo susa, moru arsak, i ma pangkorhonna i 
(Kalau susah, kesedihan berkurang, itulah pengaruhnya)

Hamu dongan …..
(Teman semua…)

Ale Tuhan, nunga ro au, naeng mangkaholongi Ho
(Ya Tuhan, aku datang, mau mengasihi Engkau)

Gomos tiop ma tanganku, molo naeng musungku ro
(Erat peganglah tanganku, kalau musuhku datang)

Hamu dongan …..
(Teman semua…)



09. MARI KITA BERSUKARIA


10. PATIK PALIMAHON
(Perintah kelima)

Didok patik palimahon do tu hita
(Perintah kelima mengatakan kepada kita)

Ingkon pasangaponmu do natorasmu
(Hormatilah  orang tuamu)

Asa martua ho jala leleng mangolu
(Agar engkau bahagia dan panjang umur)

Di tano na nilehon di Debata tu ho
(Di tanah yang Tuhan telah berikan kepadamu)



11. DI BANUA GINJANG
(Di Surga)

Di banua ginjang di na tiur i
(Di surga yang terang)

Mian Debatanta, na sun sangap i
(Tinggal Allah kita yang sangat mulia)

Atik pe sai sangap, Debatanta i
(Betapa pun mulia, Allah kita)

Holong do rohanna di na metmet i
(Dia mengasihi orang-orang kecil)

Bohal nang ulosta, disarihon do
(Segala kebutuhan kita, dicukupi)

Arsak ni rohanta, dipalambok do
(Hati yang susah, dilembutkan)

Dok ma tu dakdanak, adong Debata
(Beritakanlah kepada anak-anak, bahwa Tuhan ada)

Ama haholongan, tau haposan da
(Bapa yang pengasih, selalu percaya kepadaNya)



12. METMET AUON
(Betapa kecilnya aku)

Metmet auon baen ias rohangkon
(Betapa kecilnya aku, kuduskanlah hatiku)

Sasada ho Jesus donganku tongtong
(Hanya Tuhan saja bersamaku selalu)

Tiur ma tongtong panondangmi di au
(Bersinarlah selalu terangMu atasku)

Dakdanak na metmet marsomba tu ho
(Anak kecil menyembah kepadaMu)

Metmet auon …..
(Betapa kecilnya aku, kuduskanlah hatiku)

Sasada do …..
(Hanya Tuhan saja bersamaku selalu)

Girgir pinggolhon umbege hatami
(Telingaku jeli mendengar firmanMu)

O Jesus hasian di ho ma au on
(Oh Yesus yang terkasih, hidupku adalah milikMu)



13. DAKDANAK NA BADIA I
(Anak yang kudus)

Dakdanak na badia i
(Anak yang kudus)

Marsomba au dijolo mi
(Bersembah aku di hadapanMu)

Marolopolop rohangki
(Bersuka cita hatiku)

Marolopolop tondingki
(Bersuka cita rohku)

Martua hasoranganmi
(Bahagia kelahiranMu)

Disi maringanan dame mi
(Di situ tinggal damaiMu)

Sai ro ma Ho tu rohangki
(Datanglah ke dalam hatiku)

Sai ro ma Ho tu tondingki
(Datanglah ke dalam rohku)


14. ADA ORANG BUTA

15. MARS SEKOLAH MINGGU



SISI B:

01. RO HAMUNA TUSON
(Datanglah kamu semua)


O hamuna angka donganki
(Hai semua teman-temanku)

Angka parsikola Minggu i
(Semua anak sekolah minggu)

Ro hamuna tuson marlas niroha
(Datanglah semua ke sini dan bersukacita)

Ta puji ma Tuhanta Jesus i
(Mari kita puji Tuhan Yesus)

Molo jumpang ari Minggu i
(Kalau jumpa hari minggu)

Lao ma tu Sikola Minggu i
(Pergilah ke sekolah minggu)

Managihon hatani Tuhanta Jesus i
(Mendengarkan firman Tuhan Yesus)

Tapuji ma Tuhanta Jesus i
(Mari kita puji Tuhan Yesus)



02. PADA HARI MINGGU

03. RO MA TU JESUS
(Datanglah kepada Yesus)

Ro ma tu Jesus, ro ma tibu
(Datanglah kepada Yesus, datanglah cepat)

Bege hatana, jangkon burju
(Dengar firmanNya, terima dengan baik)

Na ro do Jesus pangolu ho, asal porsea ho
(Yesus datang memberimu kehidupan, asalkan engkau percaya)

Mansai las rohanta i muse
(Betapa bersuka cita hati kita)

Molo ias sian dosa pe
(Kalau kita bersih dari dosa)

Sai roma hita tu surgo i
(Datanglah kita ke surga)

Laos sonang do disi
(Dan bersuka cita lah disitu)

Ro ma tu Jesus undukkon ma
(Datang kepada Yesus, akuilah)

Pambahenanmu na so tama
(Segala perbuatanmu yang tidak baik)

Naeng sesaonna do dosami
(Dia akan menghapus dosamu)

Dibahen mudarna i
(Karena darahNya)

Mansai las …..
(Betapa bersukacita….)


04. BONGOT MA HO
(Masuklah kamu)

Bongot ma ho, bongot ma ho
(Masuklah kamu)

Bongoti ma au O Jesus
(Masukilah aku oh Yesus)

Hatop ma ro tu rohangkon
(Segeralah datang ke jiwaku)

Ingani ma au O Jesus
(Sertailah aku oh Yesus)



05. BAWA PERSEMBAHANMU


06. NA MARHAHA ANGGI
(Bersaudara)

Na marhaha anggi hita sasude
(Kita semua bersaudara)

Ndang mardia imbar manang isepe
(Tidak ada bedanya satu sama lain)

Asing be hatanta nang luat ta pe
(Beda bahasa dan tempat tinggal)

Sada do Amantai ta ingot be
(Satu Bapa dan ingatlah selalu)

Sai diranapranap hita on sude
(Tuhan melindungi/memberkati kita semua)

Jumpa marsikola nang marmeam pe
(Di sekolah dan juga saat bermain)

Ndang tarula hita sasude tahe
(Tidak sanggup kita melakukan semuanya itu)

Molo so Amanta, di lambungta be
(Jika bukan Bapa, di dekat kita)



07. JAHOWA SIPARMAHAN AU
(Tuhan adalah gembalaku)

Jahowa siparmahan au
(Tuhan adalah gembalaku)

Ndang hurang manang aha
(Tidak kekurangan apapun aku)

Ai nasa jea dipadao
(Segala masalah dijauhkan)

Dao sian dorbiana
(Dari dombaNya)

Tongon dibahen na lomak i
(Selalu dituntun ke rumput hijau)

Lao pangoluhon tondingki
(Untuk menghidupi rohku)

Di baen asi rohana
(Karena kasihNya)

Ditogu au tu na tio, aek mata, hangoluan
(Dituntunnya aku ke air jernih, mata air kehidupan)

Dibahen do tondingki sio, di dalan hasonangan
(Dibuatnya hidupku terlindung, di jalan kesenangan)

Sabam rohangku do tongtong
(Hatiku tenteram selalu)

Saleleng au di tano on
(Selama aku masih di dunia ini)

Baen sangap di goarna
(Menjadi kemuliaan bagi namaMu)


08. JESUS ALEALE NI DAKDANAK
(Yesus sahabat bagi anak-anak)

Jesus aleale ni dakdanak
(Yesus sahabat bagi anak-anak)

Siramoti daging tondingkon
(Yang melindungi tubuh dan rohku)

Tingki marsiajar nang marmeam
(Waktu belajar dan juga bermain)

Di lasni roha nang di sitaonon
(Di dalam suka dan duka)

Ho do na mandongani au tongtong
(Hanya Tuhan yang bersamaku selalu)

Jesus ho do alealengku
(Yesus Engkaulah  sahabatku)

Di ngolungkon sai togutogu au
(Di dalam hidupku, tuntunlah aku)

Sai lehon gogo ganup ari
(Beri kekuatan setiap hari)

Mangaradoti nasa nidokMi
(Melakukan segala perintahMu)



09. NAOMI DAN RUT


10. GOK HALALASNI ROHA
(Penuh dengan sukacita)

Gok do halalasni roha mian di negara on
(Penuh dengan  sukacita tinggal di negara ini)

Ala nunga lam marhasil na ni usahahon na i
(Karena sudah semakin berhasil segala usahanya)

Pembangunan di negara dohot di huria on
(Pembangunan di negara dan juga di gereja)

Anakkon na i di atur denggan be sasude na i
(Anak-anaknya diatur baik semuanya)

Tung so olo ahu tading sian angka dongan i
(Tidak akan ketinggalan aku dari teman yang lain)

Gogo dohot hapistaran pangkeonta ma i tusi
(Usaha dan kepintaran kita pakai untuk itu)

Asa dapoti narsinta lam manaek ngolu i
(Agar dapat yang kita inginkan untuk semakin maju hidup ini)

Sasude dapotan tua halalas ni rohanta i
(Semua mendapat berkat sukacita)

Sada roha i masiurupan be (2x)
(Bersatu hati saling membantu)2x


11. SONGGOP TU HAMI
(Hinggap kepada kami)

Songgop tu hami na di jolomon,
(Hinggap kepada kami yang di hadapanMu)

O tondi ni Debatangki
(Oh rohMu ya Allahku)

Uhir patikMu tu rohangkinon
(Ukir firmanMu ke dalam hatiku)

O tondi ni Debatangki
(Oh rohMu ya Allahku)

Bereng siholhu di haroromi
(Lihatlah kerinduanku akan kedatanganMu)

Molo Ho ro, nda hisar tondingki
(Kalau Kamu datang, tak segar hidupku)

Didihon ma tu au on apimi
(Mandikan aku dengan apiMu)

O Tondi ni Debatangki
(Oh rohMu ya Allahku)

Suru Tondim paluahon au on
(RohMu yang melepaskan aku)

O Debata, palua ma
(Oh Allah lepaskanlah aku)

Bereng dagingku, tondingku dison
(Lihatlah tubuhku, rohku di sini)

O Debata, palua ma
(Oh Allah, lepaskanlah)

Dao ma pangambat di soarami
(Jauhkan segala penghalang bagi suaraMu)

Hisap ni daging sandok diringki
(Roh kedagingan dan seluruh tubuhku)

Na mangarsahi tongtong Tondimi
(Yang selalu mendukakan rohMu)

O Debata, palua ma
(Oh Allah, lepaskanlah)

Lehon hatam, i ma tau podangki
(FirmanMu, menjadi pedangku)

Debatangki na gogo i
(Allahku yang kuat)

Asa sai talu sude musuki
(Biar kalah semua musuhku)

Debatangki na gogo i
(Allahku yang kuat)

Mangkatindangkon tongtong goarmi
(Menegakkan namaMu selalu)

Asa malua pardosa disi
(Agar lepas semua yang berdosa)

Asa dijangkon Tuhanta ma i
(Agar diterima Tuhan kita)

Debatangki na gogo i
(Allahku  yang kuat)


12. ABRAHAM


13. HOLAN JESUS DO HUBAEN
(Hanya Yesus)

Holan Jesus do hubaen donganku
(Hanya Yesus yang menjadi sahabatku)

Ai ibana pasonangkon au
(Hanya Dia yang memberiku sukacita)

Ingkon sai tongtong tiur langkahku
(Yang selalu menerangi langkahku)

Molo raphon Jesus i au lao (2 x)
(Bila aku berjalan dengan Yesus)

Tano dohot laut sonang hubolus
(Tanah dan laut aku seberangi)

Molo sai diiringi Jesus au
(Dalam iringan Yesus)

Tu banua ginjang pe sai torus
(Ke surga pun terus)

Do boanon ni Tuhanku au (2 x)
(Tuhanku membawaku)2x

Di na modom manang di na hehe
(Di saat tidur atau pun bangun)

Jesus do donganku sai tongtong
(Yesus bersamaku selalu)

Soarana do tongtong hubege
(SuaraNya selalu kudengar)

Mangapuli au na dangol on (2 x)
(Menghibur aku dalam susah)2x

Jesus do tongtong haporusanku
(Yesus tempatku mengadu selamanya)

Arta dohot hangoluanki
(Harta dan kehidupanku)

Nang tondingku, nang pe pamatangku
(Dan rohku, dan juga tubuhku)

Hupasahat tu tanganna i (2 x)
(Aku serahkan ke dalam tanganNya)



14. TUNG SO SONANG MODOM AHU
(Takkan nyenyak tidurku)

Tung sonang modom ahu sabornginon
(Takkan nyenyak tidurku malam ini)

So jolo Ho, Tuhanku, ingotonki
(Sebelum engkau, Tuhanku, kuingat)

Namampar do rohangku narian i
(Hatiku bimbang sepanjang siang tadi)

Tu Ho ma luluanku na sonang i
(KepadaMulah aku mencari ketenangan)

Urupi au, maniru panesami
(Bantulah aku meniru pengampunanMu)

Nang pe pangkaholongi ni rohami
(Dan juga ketulusan kasihMu)

Na sonang ma au modom saborngin on
(Aku akan tidur nyenyak malam ini)

Ai dame do maringan di rohangkon
(Karena kedamaian ada di dalam hati ini)


15. DOA SEBELUM TIDUR