Nama Provinsi : Sumatera Selatan
Tanggal Berdiri : 14 Agustus 1960
Dasar Pendirian : UU No. 3 Tahun 1950
Ibukota : Palembang
Luas Wilayah : ± 113.339 km²
Letak Geografis : 1°-4° Lintang Selatan dan 102°-103° Bujur Timur
Terletak di Pulau Sumatera
Jumlah Daerah Tingkat II : 14 Kabupaten danKota
Data dikutip dari :
http://organisasi.org/informasi-profil-provinsi-sumatera-selatan-info-wilayah-negara-republik-indonesia
Tanggal Berdiri : 14 Agustus 1960
Dasar Pendirian : UU No. 3 Tahun 1950
Ibukota : Palembang
Luas Wilayah : ± 113.339 km²
Letak Geografis : 1°-4° Lintang Selatan dan 102°-103° Bujur Timur
Terletak di Pulau Sumatera
Jumlah Daerah Tingkat II : 14 Kabupaten dan
Data dikutip dari :
http://organisasi.org/informasi-profil-provinsi-sumatera-selatan-info-wilayah-negara-republik-indonesia
Sejarah:
Provinsi Sumatera Selatan sejak berabad yang lalu dikenal juga dengan sebutan Bumi Sriwijaya. Pada abad ke-7 hingga ke-12 wilayah ini merupakan pusat kerajaan Sriwijaya yang juga dikenal sebagai kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara. Gaung dan pengaruhnya bahkan sampai ke Madagascar di benua Afrika.
Pada awal abad ke-15 berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa sampai datangnya kolonialisme barat, lalu disusul oleh penjajahan Jepang. Ketika masih berjaya, Kerajaan Sriwijaya juga menjadikan Palembang sebagai Kota Kerajaan.
Menurut Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan pada 1926, disebutkan bahwa pemukiman yang bernama Sriwijaya itu didirikan pada tanggal 17 Juni 683 Masehi. Tanggal tersebut kemudian menjadi hari jadi Kota Palembang yang diperingati setiap tahunnya. Kini Sumatera Selatan menjadi provinsi terpandang dengan sumber daya alam yang berlimpah.
Daerah Tingkat II nya:
1. Kabupaten Banyuasin
2. Kabupaten Empat Lawang (pemekaran baru)
3. Kabupaten Lahat
4. Kabupaten Muara Enim
5. Kabupaten Musi Banyuasin (disingkat Muba)
6. Kabupaten Musi Rawas
7. Kabupaten Ogan Ilir
8. Kabupaten Ogan Komering Ilir (disingkat OKI)
9. Kabupaten Ogan Komering Ulu (disingkat OKU)
10. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
11. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
12. Kota Lubuklinggau
13. Kota Pagar Alam
14. Kota Palembang
15. Kota Prabumulih
http://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Sumatera_Selatan
2. Kabupaten Empat Lawang (pemekaran baru)
3. Kabupaten Lahat
4. Kabupaten Muara Enim
5. Kabupaten Musi Banyuasin (disingkat Muba)
6. Kabupaten Musi Rawas
7. Kabupaten Ogan Ilir
8. Kabupaten Ogan Komering Ilir (disingkat OKI)
9. Kabupaten Ogan Komering Ulu (disingkat OKU)
10. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
11. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
12. Kota Lubuklinggau
13. Kota Pagar Alam
14. Kota Palembang
15. Kota Prabumulih
http://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Sumatera_Selatan
Lambang Daerah:
Atap rumah Sumatera Selatan berujung 17, dengan 8 baris dan 45 buah genteng, bunga teratai, batang hari sembilan, melambangkan hari kemerdekaan Republik Indonesia 17-8-1945.
Bunga teratai adalah lambang keadilan berdasarkan Pancasila.
Batang Hari Sembilan (nama lain dari Sumatera Selatan) adalah lambang kemakmuran.
Jembatan Ampera adalah lambang kemajuan dan ciri khas kota Palembang.
Gunung adalah lambang keperkasaan.
Bunga teratai adalah lambang keadilan berdasarkan Pancasila.
Batang Hari Sembilan (nama lain dari Sumatera Selatan) adalah lambang kemakmuran.
Jembatan Ampera adalah lambang kemajuan dan ciri khas kota Palembang.
Gunung adalah lambang keperkasaan.
Pahlawan Sumatera Selatan:
Sultan Mahmud Badaruddin II (Raden Hasan) memenangkan pertempuran 3 hari 3 malam menghadapi pasukan bersenjata Belanda dan Inggris yang dibantu kapal perang Eendracht dan Ajax. Sultan kembali menang atas pasukan besar bantuan dari Batavia pimpinan Jendral Schubert dan Laksamana Wolterbeek.
Serdadu Belanda dari Pulau Jawa di bawah pimpinan Jendral Baron de Kock dengan kekuatan penuh berhasil juga dikalahkan oleh perlawanan gigih rakyat Sumatera Bagian Selatan dan diabadikan sastrawan dalam syair perang menteng. Sayangnya Sultan Mahmud Badaruddin II terkena tipu muslihat Belanda yang mengundang untuk berunding di atas kapal perang Belanda yang mengakibatkan Sultan ditangkap, dan selanjutnya diasingkan ke Ternate sampai meninggalnya pada 22 November 1852.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar