Supaya
tidak bertemu dengan PENYELUK SAKU, saya memutuskan untuk naik BAS
PERSIARAN. Setelah melewati SELEKOH BERBAHAYA dan LALUAN SEHALA
akhirnya tibalah kami di MEDAN KERETA. Sopir lalu menuju ke
PERKHIDMATAN MEMBAIKI KERETA dan PERKHIDMATAN HAWA SEJUK KERETA
sedangkan saya menuju ke pertokoan.
Karena
lupa tidak bawa uang Ringgit, terpaksa saya ke PENGURUP WANG BERLESEN.
Uang Rp 1.000.000 hanya dapat 300 Ringgit, padahal kalau beli di
Yogya, 1 Ringgit tidak sampai Rp 3.000.
Banyak
toko saya jumpai. Di Malaysia istilahnya “KEDAI.” Ada kedai MOTOSIKAL,
kedai BEG, kedai KEK, kedai FOTOSTAT, kedai TELEPON BIMBIT, kedai
RUNCIT dll. Saya membeli sabun dan SYAMPU ANTI KELEMUMUR.
Selesai
acara wisuda anak saya, kami mengadakan kunjungan wisata ke Pulau
Langkawi. Pulaunya kecil tapi sungguh rapi. Ada bangunan besar
bertuliskan IBUPEJABAT POLIS, tapi saya tidak melihat seorang polisi pun
di pulau ini kecuali pada malam hari mereka melakukan pemeriksaan di
daerah keramaian. Pulau ini sangat aman, sehingga tidak perlu tukang
parkir, alias parkir gratis. Patut diacungi jempol karena pemerintah
tetap memperhatikan keselamatan rakyatnya dengan adanya BOMBA. Tak
henti-hentinya pemerintah Malaysia mengadakan KEMPEN untuk
mempromosikan negerinya.
Akhirnya
tibalah saat untuk pulang dengan pesawat Air Asia yang sudah merajai
angkasa Indonesia, jauh lebih unggul daripada Merpati. Sebelum
berangkat diumumkan “TUAN-TUAN DAN PUAN-PUAN, pesawat akan segera
berangkat. SILA kenakan TALI KELEDAR anda dst dst. Pintu KECEMASAN ada
di depan, tengah dan belakang. Anda dilarang merokok. Merokok di dalam
TANDAS akan mengaktifkan sinyal kebakaran.
G
L
O
S
S
A
R
Y
Penyeluk saku = copet
Bas persiaran = bis wisata
Selekoh berbahaya = tikungan berbahaya
Laluan sehala = jalan searah
Medan kereta = tempat parkir
Perkhidmatan = servis
Membaiki = memperbaiki
Hawa sejuk = AC
Pengurup wang berlesen = Licensed money changer
Kedai = toko
Motosikal = sepeda motor (dari kata motorcycle)
Beg = tas (dari kata bag)
Kek = roti (dari kata cake)
Fotostat = fotokopi
Telepon bimbit = telepon seluler
Runcit = kebutuhan sehari-hari
Syampu = shampo
Kelemumur = ketombe
Ibupejabat = markas besar
Polis = polisi (dari kata police)
Bomba = pemadam kebakaran
Kempen = kampanye (dari kata campaign)
Tuan-tuan dan puan-puan = bapak-bapak dan ibu-ibu
Sila = silakan (kita lebih sering menulis silahkan)
Tali keledar = sabuk pengaman
Pintu kecemasan = pintu darurat
Tandas = toilet
Tulisan ini adalah migrasi dari tulisan saya di yohanesss.multiply.combulan Oktober 2011 yang lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar