Bagi-bagi
jeruk ke kerabat, teman dan tetangga adalah bagian dari tradisi Imlek
yang sudah dilakukan sejak dahulu. Apakah arti dan maknanya?
Jeruk dalam bahasa Mandarin (Ju Zi) 橘子 disimbolkan sebagai harapan akan Keberuntungan (Ji Li) 吉利.
Buah
jeruk berasal dari pohon jeruk, dan pohon jeruk berasal dari bibit
jeruk. Bibit jeruk berasal dari biji jeruk.Sebuah biji bisa menghasilkan
banyak buah jeruk, dan satu buah jeruk menghasilkan banyak biji jeruk.
Inilah yg dikatakan sebagai "keberuntungan yang tiada habis-habisnya
大吉大利 (da ji da li)".
Mereka
yang giat dan rajin akan mengumpulkan biji jeruk untuk kembali ditanam
di dalam lahan rumah, atau di kebunnya. Sampai saatnya tiba nanti akan
menjadi pohon jeruk yang akan berbuah sangat banyak. Bila satu buah
jeruk menghasilkan banyak sekali bibit jeruk, maka satu keranjang jeruk
bila ditanam akan menjadi kebun jeruk. Ini adalah filosofi jaman dahulu
di mana orang masih memiliki banyak tanah dan pekarangan yang luas.
Hanya
permasalahan kita sekarang penghuni kota metropolitan, tidak memilik
tanah atau kebun di pekarangan rumah sehingga biji sekeranjang jeruk
akan berakhir di tong sampah. Jaman sekarang yang penting adalah uang.
Mau makan jeruk tinggal beli jeruk, tanpa perlu menanam jeruk. maka
jeruk tinggal menjadi simbol dari sebuah HARAPAN akan keberuntungan
saja.
Rejeki
itu datang dari usaha dan kerja keras, mendapatkan sesuatu harus
disyukuri dan kembali berbuat kebajikan, untuk terus menanam di ladang
yang subur, agar bila tiba saatnya, semua rejeki dan kebahagiaan tidak
akan pernah habis dipanen.
Buah
jeruk ada yang asam dan ada yang manis, Selain kebahagiaan dalam
kehidupan ini, ada juga banyak masalah. Tetapi tidak selamanya hidup
penuh dengan pahit getir, masih banyak kenangan manis yang bisa dipetik
dan diperoleh. Bila yang ditanam adalah bibit unggul, hasilnya pasti
akan unggul pula. Kebajikan jugg akan berbuah kebahagiaan.
Tulisan ini adalah migrasi dari blog saya yohaness.multiply.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar