Jumat, 17 Agustus 2012

Provinsi Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat


Nama Provinsi : Jawa Barat 
Tanggal Berdiri (Hari Jadi) : ?
Dasar Pendirian : UU No. 11 Tahun 1950
Ibukota : Bandung
Luas Wilayah : ± 34.816,96 km²
Letak Geografis : 5°-7° Lintang Selatan dan 104°-108° Bujur Timur
Terletak di Pulau Jawa
Jumlah Daerah Tingkat II : 25 Kabupaten / Kota
Data dikutip dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat
Provinsi Jawa Barat
Alamat Kantor Gubernur: Jl. Diponegoro 22, Bandung
Telepon: 022-4204483, 4239450
Fax: 022-4236347, 4231161
Email: 
Website: http://www.jabar.go.id
Daerah Tingkat II nya:
1. Kabupaten Bandung
2. Kabupaten Bekasi
3. Kabupaten Bogor
4. Kabupaten Ciamis
5. Kabupaten Cianjur
6. Kabupaten Cirebon
7. Kabupaten Garut
8. Kabupaten Indramayu
9. Kabupaten Karawang
10. Kabupaten Kuningan
11. Kabupaten Majalengka
12. Kabupaten Purwakarta
13. Kabupaten Subang
14. Kabupaten Sukabumi
15. Kabupaten Sumedang
16. Kabupaten Tasikmalaya
17. Kota Bandung
18. Kota Banjar
19. Kota Bekasi
20. Kota Bogor
21. Kota Depok
22. Kota Cimahi
23. Kota Cirebon
24. Kota Sukabumi
25. Kota Tasikmalaya
26. Kabupaten Bandung Barat (baru)
(gambar peta diambil dari website KPU)
Lambang Provinsi Jawa Barat: Gemah Ripah Repeh Rapih
Arti lambang:
Gemah Ripah Repeh Rapih, merupakan pepatah lama Sunda yang bermaksud menyatakan bahwa Jawa Barat adalah daerah yang kaya raya yang didiami oleh banyak penduduk yang rukun dan damai.
Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai yang banyak dipakai oleh para laskar kerajaan zaman dahulu.
Kujang merupakan alat serba guna yang dikenal pada hampir setiap rumah tangga Sunda dan apabila perlu dapat juga digunakan sebagai alat penjaga diri dan lima lubang pada kujang tersebut melambangkan lima sila pada dasar negara Pancasila.
Padi merupakan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan pangan dan jumlah padi 17 menggambarkan hari tanggal 17 dari bulan Proklamasi.
Kapas melambangkan sandang dan jumlah kapas 8 buah menyatakan bulan ke-8 dari tahun Proklamasi.
Gunung, adalah lambang yang menunjukan bagian terbesar dari Jawa Barat berupa daerah pegunungan.
Sungai dan Terusan melambangkan sungai, terusan dan saluran air yang banyak terdapat di Jawa Barat; Sawah dan Perkebunan; menyatakan luasnya lahan persawahan dan perkebunan (dibagian selatan dan tengah) di Jawa Barat.
Dam, Saluran Air dan Bendungan kegiatan dibidang irigasi merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris.

Pahlawan Jawa Barat
Dewi Sartika
(lahir di Bandung, 4 Desember 1884, meninggal di Tasikmalaya, 11 September 1947) adalah tokoh perintis pendidikan untuk kaum perempuan.

Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priyayi Sunda. Meskipun melanggar adat saat itu, orang tuanya bersikukuh menyekolahkan Dewi Sartika ke sekolah, bahkan ke sekolah Belanda.
Sejak kecil Dewi Sartika sudah menunjukkan bakat sebagai pendidik. Setelah dewasa Dewi Sartika mendirikan sekolah untuk perempuan pada tahun 1902, dimulai dari sebuah ruangan kecil di belakang rumah ibunya di Bandung, Dewi Sartika mengajar merenda, memasak, jahit-menjahit, membaca, menulis dan sebagainya.
Setelah berkonsultasi dengan Bupati R.A. Martanegara, Dewi Sartika membuka Sakola Istri (Sekolah Perempuan) pertama se-Hindia Belanda. Tenaga pengajarnya tiga orang, yaitu Dewi Sartika dibantu oleh dua saudara misannya.. Muridnya ada 20 orang, dan ruangan yang digunakan adalah pendopo Kabupaten.
Tahun 1906 Dewi Sartika menikah dengan Raden Kanduruan Agah Suriawinata, seorang yang memiliki visi dan cita-cita yang sama. Beliau adalah juga seorang guru.

Tidak ada komentar: