Jumat, 17 Agustus 2012

Provinsi Sumatera Barat

Provinsi Sumatera Barat



Nama Provinsi : Sumatera Barat
Tanggal Berdiri : 3 Juli 1958
Dasar Pendirian : UU No. 61 Tahun 1958
Ibukota : Padang
Luas Wilayah : ± 42.297 km²
Letak Geografis : 0° Lintang Utara – 2° Lintang Selatan dan 98°-102° Bujur Timur
Terletak di Pulau Sumatera
Jumlah  Daerah Tingkat II : 19 Kabupaten dan Kota
Data dikutip dari :
http://organisasi.org/informasi-profil-provinsi-sumatra-barat-sumbar-sumatera-barat-wilayah-negara-republik-indonesia
 
Provinsi Sumatera Barat
Alamat Kantor Gubernur : Jalan Jendral Sudirman No. 15, Padang
Telepon : 0751-32020, 34171
Fax: 0751-32033, 34671
Email : -
Website: http://www.sumbarprov.go.id
 
Daerah Tingkat II nya:
1. Kabupaten Agam
2. Kabupaten Dharmasyara
3. Kabupaten Lima Puluh Koto
4. Kabupaten Kepulauan Mentawai
5. Kabupaten Padang Pariaman
6. Kabupaten Pasaman
7. Kabupaten Pasaman Barat
8. Kabupaten Pesisir Selatan
9. Kabupaten Sijunjung (dahulu bernama Sawahlunto Sijunjung)
10. Kabupaten Solok
11. Kabupaten Solok Selatan
12. Kabupaten Tanah Datar
13. Kota Bukittinggi
14. Kota Padang
15. Kota Padang Panjang
16. Kota Pariaman
17. Kota Payakumbuh
18. Kota Sawahlunto
19. Kota Solok
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra_Barat

Lambang Provinsi Sumatera Barat:
Rumah Gadang, adalah lambang semangat demokrasi.
Atap Masjid, 
adalah lambang tumbuh kuatnya agama Islam di Sumatera Barat.
Bintang, 
adalah lambang Ketuhanan  Yang Maha Esa.
Riak Gelombang, adalah lambang dinamika.
Tuah Sakato, adalah lambang kesepakatan untuk melaksanakan hasil mufakat rakyat.
Sejarah Sumatera Barat (Minangkabau)
Dahulu Sumatera Barat merupakan bagian inti dari Kerajaan Pagaruyung. Pada jaman kolonial Hindia Belanda, daerah ini tergabung dalam Governement Sumatra’s Westkust yang juga mencakup daerah Tapanuli. Sejak 1906 wilayah Tapanuli dipisahkan menjadi Residentie Tapanuli, sedangkan wilayah Kerinci kemudian digabung ke dalam Sumatra’s Westkust.
Pada awal kemerdekaan Indonesia, wilayah Sumatera Barat tergabung dalam Provinsi Sumatera yang berpusat di Medan. Provinsi Sumatera kemudian dipecah menjadi tiga, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Tengah dan Sumatera Selatan. Sumatera Barat bersama dengan Jambi dan Riau merupakan residensi-residensi di dalam Provinsi Sumatera Tengah.
Berdasarkan Undang-undang Darurat Nomor 19 tahun 1957, Sumatera Tengah kemudian dipecah lagi menjadi Sumatera Barat, Jambi dan Riau. Wilayah Kerinci yang sebelumnya tergabung dalam residensi Sumatera Barat kemudian digabungkan dalam Provinsi Jambi.
Pada awalnya ibukota Provinsi Sumatera Barat adalah Bukittinggi, tetapi kemudian dipindahkan ke Padang.
 
Pahlawan Sumatera Barat
Abdoel Moeis
Lahir di Solok 3 Juli 1883 dan meninggal di Bandung 17 Juni 1959.
Abdoel Moeis adalah seorang sastrawan dan wartawan. Pendidikan terakhirnya menamatkan Stovia (sekolah kedokteran, sekarang Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia). Ia juga seorang nasionalis dan pernah menjadi anggota Volksraad.
Abdoel Moeis berjuang tidak dengan senjata melainkan lewat tulisan-tulisannya.
Hasil karyanya antara lain:
Salah Asuhan (novel 1928)
Pertemuan Jodoh (novel 1933)
Surapati (novel 1950)
Robert Anak Surapati (novel 1953)
Hasil terjemahannya:
Don Kisot (karya Cervantes)
Tom Sawyer Anak Amerika (karya Mark Twain)

Sebatang Kara (karya Hector Malot)

Tidak ada komentar: