Jumat, 17 Agustus 2012

Provinsi Sulawesi Tenggara

Provinsi Sulawesi Tenggara


Nama Provinsi : Sulawesi Tenggara
Tanggal Berdiri (Hari Jadi) : 22 September 1964
Dasar Pendirian : UU No. 2 tahun 1964
Ibukota : Kendari
Luas Wilayah : ± 38.140 km²
Jumlah Penduduk : 1.959.414
Letak Geografis : 2°45’ - 6°15’ Lintang Selatan dan 120°45’-124°30’ Bujur Timur
Terletak di Pulau Sulawesi
Jumlah Daerah Tingkat II : 12 Kabupaten dan Kota
Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara
Alamat: Kompleks Bumi Praja, Kendari
Telepon : 0401-391600, 
Fax : 
Email : 
Website : http://www.sultra.go.id

Daerah Tingkat II nya:
1. Kabupaten Bombana
2. Kabupaten Buton
3. Kabupaten Buton Utara
4. Kabupaten Kolaka
5. Kabupaten Kolaka Utara
6. Kabupaten Konawe
7. Kabupaten Konawe Selatan
8. Kabupaten Konawe Utara
9. Kabupaten Muna
10. Kabupaten Wakatobi
11. Kota Bau-bau
12. Kota Kendari

Arti Lambang Provinsi:
Lambang ini terletak di dalam suatu bentuk perisai lima, yang menunjukkan bahwa masyarakat Sulawesi Tenggara dalam segala segi peri hidup dan kehidupan, tetap berada di dalam Falsafah Negara Republik Indonesia Pancasila.

Pada bagian sebelah utara terdapat tulisan berwarna merah “Sulawesi Tenggara” yang menunjukkan : inilah lambang dari Sulawesi Tenggara, lambang mana adalah menjiwai setiap warga Sulawesi Tenggara di waktu apa dan di tempat manapun ia berada. Warna merah melambangkan berani mempertahankan yang hak.

Warna ada empat macam warna sesuai dengan pembagian perisai menunjukkan bahwa pada waktu dibentuknya Provinsi Sulawesi Tenggara meliputi empat daerah.
  • Hijau, adalah pelambang kesuburan, dan warna ini menunjukkan Kabupaten Kendari. Bahwa di Kabupaten Kendari baik untuk masa kini maupun masa-masa yang akan datang, cukup banyak tersedia tanah-tanah pertanian yang dapat ditanami dengan segala macam bahan-bahan makanan dan bahan-bahan kebutuhan pokok lainnya. Selanjutnya warna hijau ini menunjukkan warna hutan. Kabupten Kendari cukup banyak hutannya yang menghasilkan berbagai macam kayu-kayuan yang membutuhkan pengolahan, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun keluar negeri. Warna hijau melambangkan do’a harapan dan kepercayaan.
  • Coklat, adalah menunjukkan tanah berwarna coklat yang mengandung nikel dan terdapat di Kabupaten Kolaka. Sebagaimana diketahui bahwa nikel adalah merupakan kebutuhan dunia, dimana nikel yang terdapat di Kabupaten kolaka mempunyai daerah yang cukup luas serta kadar yang tinggi. Dengan nikel ini, Sulawesi Tenggara sudah dikenal dengan dunia luar.
  • Kuning, adalah menunjukkan warna kayu jati yang terdapat di Kabupaten Muna. Kayu jati termasuk salah satu jenis kayu yang disenangi di dalam dan di luar negeri. Melalui kayu jati dari pulau Muna Sulawesi Tenggara di kenal oleh daerah-daerah lain di Indonesia maupun oleh dunia luar. Warna kuning melambangkan kejayaan masa silam, sekarang dan masa mendatang, keluhuran yang bijaksana dan cendikia.
  • Hitam, adalah menunjukkan warna aspal yang terdapat cukup banyak di Kabupaten Buton. Aspal Buton ini sudah dikenal sejak dahulu dan telah memberikan andilnya pada pembangunan tanah air kita khususnya di bidang prasarana jalan. Warna hitam melambangkan kemantapan, keteguhan dan kekekalan.
Keempat macam warna ini selain melambangkan jumlah kabupaten yang ada di Sulawesi Tenggara dewasa ini, juga sekaligus menunjukkan potensi yang ada didaerah ini cukup banyak, yang memberikan jaminan untuk masa depan daerah ini guna tercapainya kemakmuran dan keadilan yang diidam-idamkan.

Makna dan pengertian yang dikandung “padi dan kapas” secara nasional telah dikenal sebagai lambang untuk kemakmuran dan keadilan. Butir padi yang terdiri dari 17 butir, melambangkan tanggal 17, buah kapas yang terdiri dari 8 buah, melambangkan bulan 8 Agustus, tiap buah kapas dengan kelompok hijau 4 dan biji putih 5 melambangkan tahun 45. Hal ini mengingatkan Hari Proklamasi Negara RI 17 Agustus 1945.

Mata rantai yang disambung menjadi satu yang berjumlah 27 mata rantai merupakan perlambang persatuan dan kesatuan dari keempat kabupaten di Sulawesi Tenggara, yang dalam gerak langkah perjuangannya telah mempunyai kesatuan derap dan nada, yakni pembangunan di segala bidang; hal ini mengingatkan hari kelahiranProvinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 27 April 1964.

Kepala Anuang, mempunyai dua macam pengertian :
  1. Bahwa anuang adalah suatu binatang yang mempunyai ciri khas yaitu : ulet, gesit dan militan.
  2. Bahwa Anuang itu hanya terdapat di Sulawesi Tenggara pada khususnya dan Sulawesi pada umumnya. Jadi perlambang sebagai ciri spesifik untuk Sulawesi Tenggara.
Warna putih, yang menjadi dasar dari kepala Anuang menunjukkan kesucian dan kebersihan, itikad baik secara tulus ikhlas bagi warga Sulawesi Tenggara dalam melaksanakan pengabdiannya untuk kemajuan daerah dan perkembangan daerah Sualwesi Tenggara pada khususnya dan Negara Republik Indonesia pada umumnya warna putih melambangkan kesucian dan bersih tanpa pamrih.

Warna Biru Laut, mempunyai tiga macam pengertian :
  • Yang menjadi dasar dari pada Daerah Sulawesi Tenggara ini menunjukkan makna sebagian dari alam geografisnya terdiri dari gugusan pulau yang dipisahkan oleh laut-laut yang penuh dengan kekayaan alam yang terkandung didalamnya.
  • Bahwa masyarakat Sulawesi Tenggara memiliki jiwa pelaut yang ulung.
  • Warna biru laut melambngkan sifat kesetiaan, keluhuran dan kejujuran dalam pengabdiannya.

Tidak ada komentar: