Minggu, 19 Agustus 2012

Provinsi Papua

Provinsi Papua


Nama Provinsi : Papua
Tanggal Berdiri (Hari Jadi) : 1 Mei 1963 (direbut dari Belanda)
Dahulu wilayah ini bernama Nieuw Guinea, lalu diganti menjadi Irian Barat, kemudian diganti lagi menjadi Irian Jaya. Dan beberapa tahun belakangan ini dimekarkan menjadi 2 provinsi yaitu Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (sebelumnya bernama Irian Jaya Barat)
Dasar Pendirian : UU No. 15 tahun 1956 (Pembentukan Daerah Otonom Irian Barat)
Ibukota : Jayapura
Luas Wilayah : ± 420.540 km²
Jumlah Penduduk : ± 2.930.000 (sensus tahun 2002)
Letak Geografis :
Jumlah Daerah Tingkat II : 27 Kabupaten dan Kota
Kantor Gubernur Provinsi Papua
Alamat: Jalan Soasiu Dok II, Jayapura
Telepon : 0967-533381, 531020, 533084
Fax : 0967-531044
Email : 
Website : http://www.papua.go.id

Daerah Tingkat II nya:
1. Kabupaten Asmat
2. Kabupaten Biak Numfor
3. Kabupaten Boven Digoel
4. Kabupaten Dogiyai
5. Kabupaten Jayapura
6. Kabupaten Jayawijaya
7. Kabupaten Keerom
8. Kabupaten Lanny Jaya
9. Kabupaten Mamberamo Raya
10. Kabupaten Mamberamo Tengah
11. Kabupaten Mappi
12. Kabupaten Merauke
13. Kabupaten Mimika
14. Kabupaten Nabire
15. Kabupaten Nduga Tengah
16. Kabupaten Paniai
17. Kabupaten Pegunungan Bintang
18. Kabupaten Puncak
19. Kabupaten Puncak Jaya
20. Kabupaten Sarmi
21. Kabupaten Supiori
22. Kabupaten Tolikara
23. Kabupaten Waropen
24. Kabupaten Yahukimo
25. Kabupaten Yalimo
26. 
Kabupaten Yapen Waropen
27. Kota Jayapura
(Gambar peta diambil dari website KPU)

Arti Lambang Provinsi:
Bentuk lambang daerah dan artinya berdasarkan Perda No.7 Tahun 1992

  1. Wadah Lambang Daerah berbentuk PERISAI BERPAJU LIMA adalah menggambarkan kesiap-siagaan dan ketahanan. Paju lima menunjukkan jumlah sila dalam Pancasila. Warna dasar kuning emas pada bagian bawah perisai dan pita tersebut melambangkan keagungan yang mengandung pengertian sebagai gambaran cita usaha pengalian hasil - hasil kekayaan bumi dan alamnya. Warna dasar biru tua pada bagian atas perisai tersebut, melukiskan kekayaan lautan / perairan Papua. Jalur kuning melingkari tepian perisai tersebut menggambarkan keyakinan tercapainya segala usaha dan perjuangan. Jalur hitam yang melingkari pita dan warna tulisan hitam menggambarkan kemantapan dan kebulatan tekad untuk berkarya swadaya.
  2. Tiga buah TUGU yang masing-masing berwarna abu-abu, sebelah kanan dan berwarna putih sebelah kiri di atas TUMPUKAN BATU persegi panjang, bersusun 2 (dua) masing-masing berderet 6 (enam) dan 9 (sembilan) yang berwarna putih bergaris-garis batas hitam: Perjuangan TRIKORA dan kemenangan PEPERA Tahun 1969. Tumpukan batu tersebut juga melambangkan Dinamika Pembangunan di Daerah ini. Warna abu-abu putih dan bergaris-garis hitam melambangkan ketenangan dan kesucian. Setangkai BUAH PADI yang berisi 17 (tujuh belas) butir padi berwarna kuning bertangkai kuning pula yang terdapat di sebelah kanan dan setangkai BUAH KAPAS yang terdiri dari 8 (delapan) buah berwarna putih bertangkai Hijau Tua yang terdapat disebelah kiri daripada tiga buah Tugu tersebut yang diikat dengan sehelai PITA berwarna merah berlekuk 4 (empat) dan berjurai 5 (lima) adalah melukiskan kesatuan dan persatuan Bangsa yang dijiwai oleh semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Tiga buah GUNUNG berjajar yang sama tingginya berwarna hijau tua dan berpuncak putih salju adalah menggambarkan ciri khas Daerah Papua. Warna hijau tua ketiga buah gunung dan tangkai dari buah kapas itu, melambangkan kesuburan tanah / kekayaan alam daratan Papua. Sedangkan tulisan "Papua" dalam huruf cetak yang berwarna kuning adalah menggambarkan keluhuran / keagungan cita.

Tidak ada komentar: